Mau Doa di Ijabah? Perbaiki Cara Berdoa!

Coba bayangkan seandainya tiba-tiba ada orang mendatangi
anda, dan langsung meminta uang dengan cara yang tidak sopan… Dia tidak kulo
nuwun, tidak memanggil nama anda dengan santun, tidak memiliki tata krama…
Bagaimana perasaan anda? Iba atau empet?
Nah, jika anda sadar betul akan jawaban pertanyaan di atas,
andapun pasti yakin bahwa anda tidak boleh bergaya preman kampung macam itu
kepada orang lain! Setuju, juragan?
Apalagi kepada Allah…. tentu sangat tidak boleh!
Berlaku sopanlah dalam meminta kepada Allah! Sebutlah
nama-Nya dengan santun, gunakan tata krama yang baik. Jangan langsung to the point meminta. Mengapa
doa kita tumpul? Salah satunya karena tingkah kita sendiri yang tidak beradab
dalam meminta.
Mari perbaiki cara berdoa kita agar lebih maqbul. Lantas,
bagaimana tata cara berdoa yang baik berdasarkan Al Quran dan hadits? Inilah
jawabannya:
1. Mulailah dengan basmalah
2. Memuji Allah
“Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun
kepada-Nya” (An Nashr:3). Dalam ayat ini, Allah memberikan petunjuk agar kita
memuji-Nya sebelum menyampaikan maksud doa yang kita panjatkan. Memuji Allah
ialah dengan mungucapkan “Alhamdu lillaahi robbil aalamiin” (segala puji bagi
Allah Tuhan semesta alam), atau dengan redaksi lainnya.
3. Bershalawat untuk Nabi
Dari Annas bin Malik: “Tidaklah seseorang berdoa, kecuali
antara dia dan langit ada hijab, sampai dia bershalawat kepada nabi”.
Jadi, bershalawat kepada Nabi sangat penting untuk membuka
hijab (tirai) agar doa kita sampai pada Allah azza wa jalla. Bershalawat atas
Nabi misalnya membaca “Allahumma shalli ala (sayyidinaa) Muhammad” atau dengan
redaksi lain yang anda sukai.
4. Sebutlah nama-Nya dengan santun (dengan asmaul husna)
“Dan Allah memiliki asmaul husna, maka berdoalah dengan
menyebut asmaa-ul husna itu “(QS Al Araf : 180).
Contoh membaca asmaul husna dalam berdoa:
- Ya Allah,
ya ROZAK berilah kami rizki yang halal
- Ya
GHOFUR… ampunilah kami
- Robbanaa
innaka anta SAMIIUL ‘ALIIM watub alaina innaka anta TAWWAABU RAHIIM
5. Menyebutkan maksud yang diminta
Point ke-5 ini adalah inti dari doa (permintaan) kita
6. Tutup doa dengan shalawat Nabi, memuji Allah, dan Amin
Washallallahu ala (sayyidinaa) Muhammadin, walhamdulillaahi
rabbil aalamiin. Amin.
Contoh redaksi doa singkat berdasarkan urutan poin-poin di
atas:
- Bissmillahirrahmaanirrohiim
- Alhamdulillahi robbil aalamiin
- Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad
- Ya Allah ya ROZAK
- Hari ini saya mau berdagang, berilah kami rizki yang
halal dan melimpah
- Washallallahu ala (sayyidina) Muhammad, walhamdulillaahi
rabbil aalamiin. Amin.
Poin (5) sebaiknya menggunakan doa yang ma’tsur, yaitu doa
yang ada dalam Al Quran atau doa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW,
misalnya:
Rabbij’alnii muqiima shalaati wamin dzurriyaatii (QS
Ibrahim). Ya Allah jadikanlah saya dan keturunan saya sebagai orang yang dapat
menegakkan shalat.
Allahummakfinii bihalaallika an haraamika wa aghninii bi
fadhlika ‘amman siwaak (HR Tirmidzi). Ya Allah berilah saya rizki yang halal,
bukan yang haram. Dan kekayaan (rizki yang melimpah) yang Engkau ridhai, bukan
yang engkau murkai.
Mari meminta kepada Allah dengan tata cara berdoa yang baik.
0 comments